Selasa, 12 Oktober 2010

Tembus 3.357, Bursa RI Naik Tertinggi di Asia


Aksi borong saham-saham perbankan dan aneka industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong laju penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) seolah tak terbendung.

Hingga akhir perdagangan hari ini, Rabu 15 September 2010, indeks bursa Indonesia kembali menorehkan sejarah baru dengan kenaikan tertinggi di level 3.357,03. IHSG terangkat 126,14 poin atau 3,9 persen.

Kenaikan IHSG itu juga merupakan yang tertinggi dibanding indeks bursa regional di kawasan Asia.

Volume transaksi yang dibukukan mencapai 10,52 juta lot senilai Rp8,18 triliun dengan frekuensi 142.583 kali. Sebanyak 162 saham menguat, 53 melemah, 75 stagnan, dan 189 saham lainnya tidak terjadi transaksi.

Indeks saham sektor aneka industri memimpin kenaikan tertinggi sebesar 6,17 persen, disusul perbankan 5,16 persen. Selama transaksi hari ini, indeks sempat menyentuh level tertinggi 3.360,05 dan terendah 3.232,07.

Analis PT BNI Securities, Asti Pohan dalam ulasannya mengatakan, intervensi Bank Sentral Jepang untuk menjaga mata uang yen agar terus menguat terhadap dolar AS memicu sentimen positif ke bursa saham Jepang.

Kondisi itu yang akhirnya mendorong indeks Nikkei 225 melesat 217,25 poin (2,34 persen) ke posisi 9.516,56. Sedangkan indeks bursa regional lainnya, seperti Hang Seng naik 29,6 poin (0,14 persen) ke posisi 21.725,64 dan Straits Times terangkat 22,38 poin (0,73 persen) menjadi 3.071,03.

Asti awalnya memprediksi penguatan indeks hari ini tidak cukup signifikan, dan pergerakannya cenderung fluktuatif. Dia hanya memperkirakan indeks bergerak di kisaran 3.175-3.235.

Namun, pada menit awal transaksi hari ini, IHSG sepertinya tidak ingin ketinggalan dari pergerakan bursa regional yang cenderung positif selama libur bursa. Situasi itu yang akhirnya mendorong sejumlah pemodal memanfaatkan momentum untuk memburu saham-saham unggulan.

Selama transaksi, saham-saham yang mendorong kenaikan IHSG di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp4.300 (8,03 persen) menjadi Rp57.800, PT United Tractors Tbk (UNTR) terangkat Rp1.250 (6,37 persen) ke level Rp20.850, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menguat Rp550 (5,75 persen) ke posisi Rp10.100.

Sementara itu, di pasar reguler, pemodal asing membukukan pembelian bersih (net buying) Rp2,1 triliun. Investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp4,09 triliun dan hanya melepas saham senilai Rp1,9 triliun.

Di pasar uang, berdasarkan data kurs tengah di Bank Indonesia, rupiah pada transaksi hari ini berada di level 8.973 per dolar AS, atau melemah dibanding 8.954 per dolar AS pada perdagangan Selasa 14 September 2010.

Sedangkan menurut data Bloomberg pada transaksi sore ini, rupiah berada di level 8.990 per dolar AS atau melemah 11,5 poin.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...